Langkah pertama :
Kalo mau ikutan SNMPTN, ya… Diniatkan yang mantap, jangan setengah hati. Siapkan semua “senjata” serta “perlengkapan perang” untuk menghadapi yang satu ini. Mantapkan tujuan
kita pengen masuk kemana, misalnya kedokteran ui, teknik elektro itb,
psikologi ugm atau teknik mesin undip. Pertimbangkan pula keadaan
ekonomi orang tua, cita-cita, harapan orang tua, serta peluang kerjanya
setelah lulus nanti.
Beli atau pinjam soal-soal SNMPTN tahun-tahun terdahulu dari kakak-kakak kelas atau saudara, terus kerjakan
soal-soal itu sebanyak mungkin. Karena soal SNMPTN itu mengulang dari
soal-soal tahun terdahulu, paling angkanya yang berubah. Oya, dari dulu
SNMPTN itu namanya selalu berubah, tapi inti-nya tetap sama. Dulu
namanya proyek perintis, skalu, sipenmaru, SNMPTN kemudian SNMPTN.
Juga
jangan remehkan mata ujian hari pertama, terutama bahasa indonesia.
Rugi lho kalo nilai bhs. Indonesianya kecil, karena itu merupakan
tambang nilai di SNMPTN. Minimal bisa 25 soal yang benar.
Langkah kedua :
Kalo bisa ikutan bimbingan belajar alias bimbel, tapi kalo nggak bisa, usahakan untuk mencari referensi lain di
luar bimbel, jangan malu minta ajarin sama kakak kelas yang sudah
kuliah, bahkan jangan malu juga nanya sama adik kelas yang lebih pintar.
Yang penting kan ilmunya bisa diserap.
Langkah ketiga :
Untuk mengukur sejauh mana persiapan dan kemampuan kita, ikut try-out SNMPTN,
pasti donk banyak tempat atau instansi di kotamu yang ngadain try-out
SNMPTN. So jangan ragu untuk ikutan. Begitu keluar nilai try-out kamu
segera cocokkan sendiri dengan passing grade jurusan
dan ptn yang akan kamu tuju. Kalo nilainya cukup pilih saja, tapi kalo
nggak cukup pilih alternatif lain, misalnya pilih jurusan atau ptn
dengan nilai passing grade yang lebih rendah. O,ya untuk bisa mengetahui
nilai passing grade jurusan di ptn, bisa dilihat di bimbel atau tanya
saja sama teman yang ikutan bimbel. Jangan segan untuk konsultasi ke
pengajar bimbel ataupun ke kakak kelas yang pernah lulus SNMPTN. Jadi,
JANGAN RAGU IKUT TOENAS, TRYOUT SNMPTN PERTAMA SERENTAK SE-INDONESIA
Langkah keempat :
Jangan lupa untuk selalu meminta petunjuk serta pertolongan dari Tuhan, karena hanya Tuhan yang akan menentukan segalanya. Perbanyak ibadah misalnya untuk orang Islam, ibadah sunnah, misalnya shalat qiyamul lail, puasa senin kamis, shalat dhuha, dll
Langkah kelima :
Hati-hati dengan masalah teknis pengisian formulir pendaftaran.
Pengisian formulir harus tepat dan hati-hati. Tidak boleh kotor, basah,
terlipat atau lecek. Karena formulir SNMPTN akan dibaca oleh komputer
sehingga hal-hal tsb sangat berpengaruh. Sayang kan…, kalo sampai
terjadi “kecelakaan” pada formulir SNMPTN, padahal sebenarnya nilai
SNMPTN kamu cukup tinggi. Nah, dengan sering ikut Tryout misalnya
TOENAS, temen2 tentu akan terbiasa dalam pengisian ini.
Langkah keenam :
Jangan lupa untuk survei tempat
SNMPTN minimal 2 hari sebelum SNMPTN. Ambil resiko terburuk yaitu
mendapatkan meja atau tempat duduk yang kurang memadai. Jadi, siapin
semaksimal mungkin. Dan pada malam hari sebelum SNMPTN jangan terlalu
banyak belajar ataupun kegiatan berat lainnya, tapi istirahat untuk
menenangkan pikiran, agar besoknya bisa segar. Pakailah pakaian yang
nyaman, agar tidak menggangu konsentrasi.
Siapkan “senjata-senjata”
berikut : minimal 4 mata pensil 2b yang siap pakai, bisa dengan
menyerut 2 ujung pensil 2b, penghapus yang bersih, penggaris,
klip/penjepit kertas minimal 5 buah, pulpen, tissue/saputangan, alas,
jam yang tepat, air minum. O, ya kartu ujian-nya nggak boleh lupa lho…
Kalo bisa datang jangan terlalu kepagian atau terlambat.
Kalo kepagian kita bisa be-te nungguin lama, kalo telat kita juga nggak
tenang ngerjain soal. Waktu optimalnya kira-kira 15 menit sebelum
masuk. Hindari membawa buku yang banyak, karena memberatkan, cukup
“senjata” saja yang dibawa. Yakinlah bahwa kamu telah mengisi form nama,
nomor ujian dan kode soal dengan benar. Jangan lupa periksa
berulang-ulang.
Untuk mengerjakan soal-soal hitungan,
pertama bukalah klip pada naskah soal, kemudian pisahkan satu-satu per
mata pelajaran, jepit dengan klip/penjepit kertas yang telah kamu
siapkan, nah, misalnya untuk mengerjakan soal fisika, dapat
menghitung/mencoret-coret pada belakang naskah soal pelajaran lainnya.
Lebih mudah khan??
Kerjakanlah soal yang kamu anggap paling mudah
terlebih dahulu baru meningkat ke yang sedang kemudian yang sulit,
sisakan waktu minimal 15 menit untuk memindahkan ke lembar jawaban.
Manfaatkan waktu-waktu “injury time” untuk mengecek terakhir kebenaran
form nama, nomor dll serta jawaban pada lembar jawaban komputer. Jangan
terburu-buru tapi juga jangan membuang waktu. Hindari pekerjaan yang membuang waktu misalnya menyerut pensil, dsb. Rugi lho.
Setelah selesai ujian,
langsung pulang, jangan keluyuran, siapkan untuk hari kedua. Kalo perlu
sembunyikan lembaran soal yang kita bawa pulang. Hindari ajakan teman
untuk membahas soal atau mengungkit-ungkit tentang SNMPTN, karena akan
sangat mengganggu “jiwa” kita. Kecuali kalo sudah “kebal” sih nggak
apa-apa. Kalau ketemu teman cukup dengan obrolan yang ringan saja.
Hal-hal yang tak kalah penting dalam pemilihan jurusan
Sebelum memilih jurusan, ada baiknya cari informasi
terlebih dahulu agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari.
Tanya-tanya sama kakak kelas atau teman, bagaimana kuliahnya, dosennya,
fasilitasnya, pergaulannya, ospeknya, biaya kuliahnya, praktikumnya,
dll.
Dan yang terpenting, jurusan yg dipilih adalah jurusan pilihan hati nurani kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar