Tanda - Tanda Orang Mulai Kena Diabetes
Sebagian besar orang kadang tidak menyadari bahwa dirinya memiliki diabetes terutama yang tipe 2, padahal penyakit ini bisa memicu terjadinya berbagai macam komplikasi. Untuk itu ketahui apa tanda-tan
Selain itu ada pula gejala-gejala lain yang tidak spesifik seperti:
1. Sering kesemutan
2. Gatal-gatal yang tidak tahu sebabnya
3. Keputihan yang tidak sembuh-sembuh
4. Mata rabun
5. Disfungsi ereksi
"Sebenarnya gejala yang muncul ini akibat komplikasi kecil, misalnya mata rabun karena sudah kena pembuluh darah di mata, kesemutan karena sudah kena saraf, keputihan karena daya tahan di vagina berkurang," ujar dr Dante yang juga menjadi pengajar di di Divisi Metabolik Endokrin FKUI.
Untuk itu jika memang ada gejala-gejala tersebut yang dirasakan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter dan melakukan pemeriksaan. Hal ini karena diabetes dikenal sebagai silent killer karena ia bisa menyebabkan komplikasi di berbagai macam bagian tubuh.
Sebagian besar orang kadang tidak menyadari bahwa dirinya memiliki diabetes terutama yang tipe 2, padahal penyakit ini bisa memicu terjadinya berbagai macam komplikasi. Untuk itu ketahui apa tanda-tan
da orang mulai kena diabetes.
"Untuk awal-awal nggak ada gejalanya, paling hanya lemas," ujar dr Dante Saksono Harbuwono, SpPD, PhD dari Divisi Metabolik Endokrin, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM saat dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu, (29/8/2012).
dr Dante menuturkan meski begitu ada gejala klasik yang dominan yaitu sering buang air kecil atau pipis (poliuri), sering merasa haus (polidipdi) serta nafsu makan meningkat (polifagi) ditambah lemas atau kurang tenaga.
Berikut ini gejala klasik dari diabetes yaitu:
1. Sering buang air kecil (poliuri)
Buang air kecil akan menjadi sering jika terlalu banyak glukosa dalam darah. Jika insulin (yakni hormon yang mengendalikan gula darah) tidak ada atau sedikit maka ginjal tidak dapat menyaring glukosa untuk kembali ke dalam darah. Kemudian ginjal akan menarik tambahan air dari darah untuk menghancurkan glukosa. Hal ini membuat kandung kemih penuh dan membuat seseorang sering pipis.
2. Sering merasa haus (polidipdi)
Karena sering buang air kecil, maka orang akan menjadi lebih sering haus. Serta proses penghancuran glukosa yang sulit maka air di dalam darah tersedot untuk menghancurkannya, sehingga seseorang perlu minum lebih banyak untuk menggantikan air yang hilang.
3. Nafsu makan meningkat (polifagi) dan tenaga kurang
Orang yang diabetes insulinnya bermasalah akibatnya asupan gula ke dalam sel-sel tubuh kurang yang membuat pembentukan energi kurang. Kondisi ini membuat otak berpikir tubuh kurang energi akibat asupan makanan yang kurang sehingga menimbulkan rasa lapar dan perasaan ingin terus makan.
"Untuk awal-awal nggak ada gejalanya, paling hanya lemas," ujar dr Dante Saksono Harbuwono, SpPD, PhD dari Divisi Metabolik Endokrin, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM saat dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu, (29/8/2012).
dr Dante menuturkan meski begitu ada gejala klasik yang dominan yaitu sering buang air kecil atau pipis (poliuri), sering merasa haus (polidipdi) serta nafsu makan meningkat (polifagi) ditambah lemas atau kurang tenaga.
Berikut ini gejala klasik dari diabetes yaitu:
1. Sering buang air kecil (poliuri)
Buang air kecil akan menjadi sering jika terlalu banyak glukosa dalam darah. Jika insulin (yakni hormon yang mengendalikan gula darah) tidak ada atau sedikit maka ginjal tidak dapat menyaring glukosa untuk kembali ke dalam darah. Kemudian ginjal akan menarik tambahan air dari darah untuk menghancurkan glukosa. Hal ini membuat kandung kemih penuh dan membuat seseorang sering pipis.
2. Sering merasa haus (polidipdi)
Karena sering buang air kecil, maka orang akan menjadi lebih sering haus. Serta proses penghancuran glukosa yang sulit maka air di dalam darah tersedot untuk menghancurkannya, sehingga seseorang perlu minum lebih banyak untuk menggantikan air yang hilang.
3. Nafsu makan meningkat (polifagi) dan tenaga kurang
Orang yang diabetes insulinnya bermasalah akibatnya asupan gula ke dalam sel-sel tubuh kurang yang membuat pembentukan energi kurang. Kondisi ini membuat otak berpikir tubuh kurang energi akibat asupan makanan yang kurang sehingga menimbulkan rasa lapar dan perasaan ingin terus makan.
Selain itu ada pula gejala-gejala lain yang tidak spesifik seperti:
1. Sering kesemutan
2. Gatal-gatal yang tidak tahu sebabnya
3. Keputihan yang tidak sembuh-sembuh
4. Mata rabun
5. Disfungsi ereksi
"Sebenarnya gejala yang muncul ini akibat komplikasi kecil, misalnya mata rabun karena sudah kena pembuluh darah di mata, kesemutan karena sudah kena saraf, keputihan karena daya tahan di vagina berkurang," ujar dr Dante yang juga menjadi pengajar di di Divisi Metabolik Endokrin FKUI.
Untuk itu jika memang ada gejala-gejala tersebut yang dirasakan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter dan melakukan pemeriksaan. Hal ini karena diabetes dikenal sebagai silent killer karena ia bisa menyebabkan komplikasi di berbagai macam bagian tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar